KARAKTERISTIK
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan
karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Penelitian
menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang secara keseluruhan,
merupakan hakikat budaya organisasi.
FUNGSI
BUDAYA ORGANISASI
Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti
menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik
atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para
anggotanya.
Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di
atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota
organisasi.
Sebagai alat pengendali perilaku para anggota
organisasi yang bersangkutan.
PEDOMAN
TINGKAH LAKU
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang
sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia
menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu
merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan
merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil.
Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar.
Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi,
sosialisasi, dan enkulturasi.
Apresiasi
Budaya
Istilah
apresiasi berasal dari bahasa inggris “apresiation” yang berarti penghargaan,penilaian,pengertian.
Bentuk itu berasal dari kata kerja ” ti appreciate” yang berarti menghargai,
menilai,mengerti dalam bahasa indonesia menjadi mengapresiasi. Apresiasi budaya
adalah kesanggupan untuk menerima dan memberikan penghargaan, penilaian,
pengertian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
HUBUNGAN
ETIKA DAN BUDAYA
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang
menyangkut benar-salah, baik-buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat
pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja, dan etika perorangan, yang
menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan
lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan
sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain
atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan
karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.
PENGARUH
ETIKA TERHADAP BUDAYA
Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu
kasatuan yang terintegrasi sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya, keduanya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku antar individu
maupun kelompok, yang kemudian menjadi perilaku organisasi yang akan
berpengaruh terhadap budaya perusahaan.
Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam
budayau perusahaan, maka akan berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan dan
akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus dalam peningkatan kinerja karyawan.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika
seseorang dariu tingkatan manajer terhadap tingkah laku etis dalam pengambilan
keputusan. Kemampuan seorang profesional
untuk dapat mengerti dan pekau terhadap adanya masalah etika dalam profesinya
sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, dan masyarakat dimana dia
berada. Budaya perusahaan memberikan
sumbangan yang sangat berartiu terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi
lebih baik jika mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya.
Kendala
dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis yang Etis
Mentalitas para pelaku bisnis, terutama top
management yang secara moral rendah, sehingga berdampak pada seluruh kinerja
Bisnis. Perilaku perusahaan yang etis biasanya banyak bergantung pada kinerja
top management, karena kepatuhan pada aturan itu berjenjang dari mulai atas ke
tingkat bawah. Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis yang Etis, yaitu :
Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandang
pekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh dengan tipu muslihat dan
keserakahan serta bekerja mencari untung.
Faktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang
diterapkan oleh penguasa sehingga menciptakan sistem ekonomi yang jauh dari
nilai-nilai moral. Hal ini dapat terlihat dalam bentuk KKN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar